Lembaran Putih Abu-abu

Sinopsis Cerpen : Lembaran Putih Abu-abu


Saat kelulusan SMP, semua anak sedang bahagia karena diterima di SMA Negeri, tapi tidak dengan Anggun. Ia harus berusaha menguatkan diri, terutama batinnya karena harus sekolah swasta, tapi sekolah swasta tidak membuat kiamat bukan. Yah, mungkin memang tuhan mentakdirkannya agar menjadi seorang yang kuat dan tidak mudah menunda pekerjaan apapun. 

"Rasa yang paling menyenangkan dimasa putih abu-abu adalah mencintai, tapi ada yang lebih menyenangkan dari mencintai yaitu berusaha mencintai selamanya, and impossible." gumamnya. Anggun ingin membanggakan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak bersamanya setiap waktu. Masa yang manis sekaligus pahit untuknya akan dimulai. Support teman-temannya menjadi semanggat Anggun untuk terus maju. Labih lagi saat ada Dito bersamanya, terasa dunia sangat lengkap dengan berbagai warna kebahagiaannya.

Namun, jika takdir berkata lain. Apapun usaha yang kita lakukan akan tetap sesuai dengan takdir. "Apa salahku ya Tuhan, sehingga engkau beri aku begitu banyak cobaan. Aku selalu mengikuti perintahmu, tapi kenapa kau mengambilnya?" teriak batin Anggun. Sakit batin yang dialami Anggun, sekaligus menjadi penopangnya untuk menjalani kejamnya dunia. Hidup yang dahulunya cerah berwarna-warni, kini gelap menjadi kelabu. Tapi, ia yakin bahwa setiap benih yang ditanam dengan niat baik maka akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang manis dan berkuaitas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Luka Negeriku

Kedai Kopi di Gang Modin

Panggil Saja Aku TEGAR