Perhatian Rasulullah Kepada Petugas Masjid

-Dari Novel Betapa Rasulullah Merindukanmu, karya Abdillah F. Hasan-

"Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukannya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu." (QS. Al-Maaidah [5]: 48)
...
Masjid adalah tempat ibadah yang dimuliakan sekaligus tempat untuk membangun kekuatan umat. Saat Rasulullah SAW., hijrah ke Madinah, yang beliau lakukan pertama-tama adalah membangun sebuah masjid-yang kemudian dikenal dengan nama Masjid Nabawi.
...
Selain sebagai tempat sholat, masjid tersebut juga menjadi sarana dakwah secara umum. Rasulullah SAW., begitu perhatian terhadap perkembangan masjid, bahkan beliau juga memberi perhatian khusus kepada mereka yang menjadi petugas kebersihan tempat suci itu.
...
Suatu hari ketika Rasulullah SAW., ke pemakaman, beliau melihat sebuah kuburan baru. Beliau bertanya kepada para sahabat, "Kuburan siapa ini, wahai Para Sahabat?"
Mereka yang hadir disitu menjawab, "Ini kuburan Ummu Mahjan, Ya Rasulallah."
...
Rasulullah SAW., sedih mendengar berita tersebut. Beliau bertanya kepada Para Sahabat, "Mengapa kalian tidak memberitahukannya kepadaku supaya aku bisa mensholatinya?"
Para Sahabat menjawab, "Ya Rasulullah, pada saat itu matahari sangat terik sekali."
...
Rasulullah SAW., diam saja mendengar jawaban tersebut. Lalu beliau berdiri dan sholat untuk mayit yang sudah ditanam beberapa hari itu. "Bila ada diantara kalian yang meninggal dunia, beritahukan kepadaku sebab orang yang ku sholati di atas dunia, sholatku itu akan menjadi syafaat di akhirat," jelas beliau.
...
Sesudah berkata demikian, atas izin Allah SWT., Rasulullah SAW., memanggil Ummu Mahjan dari atas kuburnya. "Assalamu'alaikum, ya Ummu Mahjan. Kebaikan apa yang paling mulia dalam daftar amalmu?"
...
Rasulullah SAW., diam sejenak lalu berkata, "Dia (Ummu Mahjan) menjawan bahwa pekerjaannya membersihkan masjid Rasulullah SAW., adalah pekerjaan yang paling bernilai di sisi-Nya. Allah berkenan mendirikan rumah untuknya di surga dan dia kini sedang duduk-duduk di dalamnya." Begitulah balasan bagi orang yang senang membersihkan rumah Allah SWT., di muka bumi.
...
Saudaraku,,,
Allah memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (besar ataupun kecil) sebagai bekal menuju negeri akhirat. ",,, maka berlombah-lombahlah berbuat kebajikan. Lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu." (QS. Al-Maaidah [5]: 48)
...
Pintu-pintu kebaikan ada di mana-mana. Saat kita mendapati kotoran di masjid, kemudian dengan rela hati membersihkannya, itu pun sudah menjadi amal kebaikan. Janganlah melihat kebaikan seperti melihat besarnya gajah yang jauh dari pelupuk mata tetapi berlian yang berkilauan di depan mata tidak tampak.
...
Tidak ada istilah amal kecil jika dilakukan dengan kerelahan hati. Sebaiknya, tidak ada amal besar jika kita menunda-nunda sehingga kurang ikhlas dalam melakukannya. Kebaikan yang kecil jika dilakukan secara terus-menerus lama-kelamaan akan menjadi bukit. Ambillah satu gelas air dan tuangkan dalam timba besar. Lakukan terus-menerus, lama-lama pasti akan penuh.
...
Setiap kebaikan adalah amal shaleh. Pungutlah amal itu di segala keadaan, lalu lakukan dengan istiqamah. Insyaallah akan menjadi kebaikan yang besar. Jangan pernah meremehkan amal yang terlihat kecil  meski sekadar memberi sebutir kurma pada pengemis. Siapa tahu amal tersebut justru mampu menyelamatkan kita dari sika-Nya dan membuka jalan menuju surga-Nya.
...
"Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu pernah kamu kerjakan." (QS. Az-Zukhruf [43]: 72)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Luka Negeriku

Kedai Kopi di Gang Modin

Panggil Saja Aku TEGAR