Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Lembaran Putih Abu-abu

Last Chapter             Hari ini Dito mengajakku jalan-jalan. Ia tak mengabariku sebelumnya, untung saja aku tidak jadi pergi dengan Risa dan Dela. Ia mengajakku ke sebuah restoran, tempat yang cukup ideal untuk setiap pasangan. Dito menyuruhku untuk menutup mata, ketika aku membuka mata, kudapati sebuah kalung liontin yang indah, ia menyuruhku untuk memakainya.             “Pakailah, ini untukmu,” ucap Dito.             “Baiklah,” jawabku. Liontin yang cantik, ia berkilau karena sinar rembulan. Tiba-tiba Dito menyatakan perasaannya kepadaku. Mungkin karena gerogi, aku menjawab tersendat-sendat. Kami resmi berpacaran mala mini, malam yang mungkin tidak bisa aku lupakan. Ketika kami berjalan menuju parkiran mobil, aku melihat Alita memperhatikan kami dengan tatapan sinis. Aku tidak terlalu menghiraukannya saat...

Lembaran Putih ABu-abu

Chapter 2             Hari ini aka nada latihan menari di sekolah. Risa juga ikut latihan bersamaku. Kami belajar tari garuda nusantara, tari yang cukup gagah menurutku. Kami berlatih hingga pukul 15.30, kemudian bersiap untuk pulang. Aku pulang bersama Risa dan Dela, Vira sedang kencan dengan kekasihnya, kalau Nada sedang ada acara keluarga. Kami mampir di warung soto lamongan, biasalah masa pertumbuhan darus banyak makan, hehe. Mungkin karena lapar dan kehabisan energy, Risa makan 2 mangkuk soto. Dela yang dari tadi memperhatikan Risa tertawa sendiri.             “Wkwk, kamu lapar atau rakus?” tanya Dela.             “Kita kan masa pertumbuhan, ya gini ini,” jawab Risa.             “Anggun, lihat Risa. Dia bisa sakit perut jika makan 2 mangkuk,” ujar Dela....

Lembaran Putih Abu-abu

Chapter 1               “Satu, dua, tiga,” teriak angkatan 27 sambil melempar topi toga masing-masing. Hari ini adalah wisudaku. Semua orang tua mendampingi anaknya, termasuk Mama dan Papaku. Mereka menyempatkan diri untuk hadir dalam momen yang istimewa ini. Walaupun mereka tau, kalau aku gagal masuk SMA Negeri, sesuai dengan keinginan Mama dan Papa. Tapi, mereka tetap mendukung dan selalu ada untukku, meski tidak sepanjang waktu karena sibuk dengan pekerjaan. Halo namaku Anggun Az-Zara, teman-temanku memanggilku dengan nama Anggun. 3 tahun aku belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat masuk sekolah favorit sesuai dengan keinginan Mama dan Papa. Tapi, jika memang takdirku seperti ini aku harus bisa menerimanya dengan lapang dada. Aku masuk di sekolah Garuda, sekolah swasta yang cukup elit menurutku. Kini, Mama dan Papa memperbolehkanku mengikuti berbagai kegiatan, mereka tak lagi menargetku agar aku bisa menjadi orang yan...

Lembaran Putih Abu-abu

Sinopsis Cerpen : Lembaran Putih Abu-abu Saat kelulusan SMP, semua anak sedang bahagia karena diterima di SMA Negeri, tapi tidak dengan Anggun. Ia harus berusaha menguatkan diri, terutama batinnya karena harus sekolah swasta, tapi sekolah swasta tidak membuat kiamat bukan. Yah, mungkin memang tuhan mentakdirkannya agar menjadi seorang yang kuat dan tidak mudah menunda pekerjaan apapun.  "Rasa yang paling menyenangkan dimasa putih abu-abu adalah mencintai, tapi ada yang lebih menyenangkan dari mencintai yaitu berusaha mencintai selamanya,  and impossible." gumamnya.   Anggun ingin membanggakan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak bersamanya setiap waktu. Masa yang manis sekaligus pahit untuknya akan dimulai. Support teman-temannya menjadi semanggat Anggun untuk terus maju. Labih lagi saat ada Dito bersamanya, terasa dunia sangat lengkap dengan berbagai warna kebahagiaannya. Namun, jika takdir berkata lain. Apapun usaha yang kita lakukan akan tetap sesuai de...