Lembaran Putih Abu-abu
Last Chapter Hari ini Dito mengajakku jalan-jalan. Ia tak mengabariku sebelumnya, untung saja aku tidak jadi pergi dengan Risa dan Dela. Ia mengajakku ke sebuah restoran, tempat yang cukup ideal untuk setiap pasangan. Dito menyuruhku untuk menutup mata, ketika aku membuka mata, kudapati sebuah kalung liontin yang indah, ia menyuruhku untuk memakainya. “Pakailah, ini untukmu,” ucap Dito. “Baiklah,” jawabku. Liontin yang cantik, ia berkilau karena sinar rembulan. Tiba-tiba Dito menyatakan perasaannya kepadaku. Mungkin karena gerogi, aku menjawab tersendat-sendat. Kami resmi berpacaran mala mini, malam yang mungkin tidak bisa aku lupakan. Ketika kami berjalan menuju parkiran mobil, aku melihat Alita memperhatikan kami dengan tatapan sinis. Aku tidak terlalu menghiraukannya saat...